Karanganyar, Agustus–September 2025 — Balai Besar Guru Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Mendalam untuk Pengajar Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Pengawas Sekolah. Kegiatan ini berlangsung dalam dua tahap, yakni pada 25–29 Agustus 2025 dan 22–26 September 2025 di Hotel Asia Solo serta Syariah Hotel Solo.
Pelatihan ini bertujuan menyiapkan pengajar yang memahami secara komprehensif konsep Pembelajaran Mendalam (PM), sehingga mampu mendampingi pengawas sekolah dalam menciptakan ekosistem belajar yang penuh kesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
Kepala BBGTK Provinsi Jawa Tengah, Darmadi, S.Pd., M.Pd., bertindak sebagai pengarah kegiatan, dengan penanggung jawab program Nico Arif Murdika Wibawa, S.T., M.M. selaku Ketua Tim Kerja Peningkatan Kompetensi.
Tercatat sebanyak 264 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari:
96 peserta di Hotel Asia Solo (Tahap 1)
92 peserta di Syariah Hotel Solo (Tahap 1)
76 peserta di Syariah Hotel Solo (Tahap 2)
Para narasumber merupakan tenaga nasional yang telah lulus Training of Trainers (ToT) Pembelajaran Mendalam bagi Pengawas Sekolah.
Materi pelatihan mencakup kebijakan pendidikan dasar dan menengah, kerangka kerja Pembelajaran Mendalam, pendampingan kepala sekolah dan guru dalam implementasi PM, hingga penyusunan inkuiri kolaboratif. Selain itu, peserta juga dibekali keterampilan mengajar orang dewasa melalui simulasi, evaluasi penyelenggaraan, hingga refleksi kegiatan.
Pada pembukaan kegiatan tahap 2, Staf Khusus Mendikdasmen, Muhammad Muchlas Rowi, menyampaikan bahwa “Pendidikan Bermutu Untuk Semua adalah pendidikan yang inklusif, pendidikan yang adaptif, dan pendidikan yang partisipatif.” Pesan tersebut menjadi penguat arah kebijakan bahwa Pembelajaran Mendalam harus mampu mendorong terciptanya pendidikan yang adil, merata, serta relevan dengan kebutuhan peserta didik dan masyarakat.
Dengan total 47 jam pelajaran, pelatihan ini diharapkan menghasilkan pengajar yang mampu memfasilitasi pembelajaran secara holistik melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga. Harapannya, para pengawas sekolah yang didampingi nantinya dapat memperkuat praktik pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful di satuan pendidikan masing-masing.
